إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ
Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat.
Syekh Musthafa Masyhur dalam bukunya “jalan dakwah” mengingatkan betapa penting dan perlunya bersaudara karena Allah dalam konteks dakwah dan keumatan. Inilah yang pertama sekali Rasulullah lakukan ketika mempersaudarakan antara orang-orang muhajirin dan Anshor. Merekalah contoh teladan yang indah dan agung tentang cinta dan ikrar yang mengutamakan persaudaraannya lebih dari segalanya. “Dan orang-orang yang telah menempati kota Madinah dan telah beriman (Anshor) sebelum (kedatangan) mereka (Muhajirin), mereka (Anshor) ‘mencintai’ orang yang berhijrah kepada mereka (Muhajirin). Dan mereka (Anshor) tiada menaruh keinginan dalam hati mereka terhadap apa-apa yang diberikan kepada mereka (Muhajirin); dan mereka mengutamakan (orang-orang Muhajirin), atas diri mereka sendiri, sekalipun mereka dalam kesusahan. Dan siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka itulah orang orang yang beruntung.” (Al-Hasyr: 9)
Rasullullah S.A.W dalam sabdanya yang terkenal : “Bandingan orang-orang mukmin dalam bercinta-cinta mereka dan berkasih sayang mereka dan bertolong, tolongan mereka seperti bandingan satu badan : Apabila sakit satu anggota daripadanya tertariklah sekalian anggota (hingga) tiada dapat tidur dan demam.”
Atas dasar yang demikian maka pastinya kita tidak boleh berdiam tatkala adanya saudara-saudara islam kita sangat-sangat memerlukan pertolongan kita. Konsep sedekah sebenarnya begitu besar menafaatnya untuk menolong saudara islam kita lebih-lebih mereka yang memenafaatkan di jalan Allah. Bukan setakat di dunia bahkan di akhirat ianya tidak terputus ganjaran yang di beri oleh Allah s.w.t. Pahala ini tetap mengalir walaupun kita telah meninggal dunia.
Imam Muslim, Tirmizi, Nasai, Abu Dawud, Ahmad dan Al-Darimi telah meriwayatkan daripada Abi Hurairah r.a. bahawa Nabi s.a.w. bersabda:
"Apabila manusia mati, terputuslah daripadanya segala amalannya, kecuali tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau anak yang soleh yang berdo'a untuknya".
Firman Allah s.w.t.
مَّثَلُ الَّذِينَ يُنفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنبُلَةٍ مِّئَةُ حَبَّةٍ وَاللّهُ يُضَاعِفُ لِمَن يَشَاءُ وَاللّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ
Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh butir, pada tiap-tiap butir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui." Surah al-Baqarah :261
وَلاَ يَحْسَبَنَّ الَّذِينَ يَبْخَلُونَ بِمَا آتَاهُمُ اللّهُ مِن فَضْلِهِ هُوَ خَيْراً لَّهُمْ بَلْ هُوَ شَرٌّ لَّهُمْ سَيُطَوَّقُونَ مَا بَخِلُواْ بِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَلِلّهِ مِيرَاثُ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضِ وَاللّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ
Sekali-kali janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta yang Allah berikan kepada mereka dari karuniaNya menyangka, bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka. Sebenarnya kebakhilan itu adalah buruk bagi mereka. Harta yang mereka bakhilkan itu akan dikalungkan kelak di lehernya di hari kiamat. Dan kepunyaan Allah-lah segala warisan (yang ada) di langit dan di bumi. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan. Surah Ali-Imran :180
Sempena bulan Ramadhan yang mulia ini, yang dibentangkan oleh Allah ganjaran yang sebesar-besarnya, maka didiklah diri kita dengan sentiasa suka berderma dan melakukan amal jariah, kerana ianya menandakan keimanan seseorang, Allah memberi keampunan terhadap dosa-dosa, kerana amalan bersedekah ini adalah amalan para nabi dan rasul, para sahabat dan orang-orang yang soleh. Dengan mencontohi amalan demikian, insyaAllah kita menjadi insan yang terpilih di sisi Allah yang maha kuasa untuk diberi rahmat dan ganjarannya yang tidak terhingga.
Allahu a'lam.
No comments:
Post a Comment