Sahabat Abu ad-Darda` Uwaimir al-Anshaari radhiallahu ‘anhu berkata:
الإِيْمِانُ يَزْدَادُ وَ يَنْقُصُ
Imam Nawawi: Mazhab kebanyakan dari kalangan ahli hadis, dan sebahagian ulamak ilmu kalam menyatakan bahawa iman itu bertambah dengan amalan yang taat dan berkurang dengan sebab amalan maksiat.
Dalil-Dalil dari Perkataan Salaf :
'Abdullah bin Ahmad dalam as-Sunnah menukil dari Waqi, bahwa iman itu bertambah dan berkurang. (Hadits ini dikeluarkan oleh al-Bukhari (5/1543/no: 2475) tentang kezhaliman bab: Pengambilan barang tanpa izin pemiliknya; dan Muslim Syarah an-Nawawi (2/41/no: 57) iman bab: Penjelasan berkurangnya keimanan karena maksiat.
'Abdullah bin Ahmad dalam as-Sunnah menukil dari Waqi, bahwa iman itu bertambah dan berkurang. (Hadits ini dikeluarkan oleh al-Bukhari (5/1543/no: 2475) tentang kezhaliman bab: Pengambilan barang tanpa izin pemiliknya; dan Muslim Syarah an-Nawawi (2/41/no: 57) iman bab: Penjelasan berkurangnya keimanan karena maksiat.
Keduanya meriwayatkan dari hadits Abu Hurairah secara marfu')
Demikian pula Abdullah bin Ahmad menukil dari Mujahid berkata, "Iman itu bertambah dan berkurang. Iman itu meliputi perkataan dan perbuatan. (As-sunnah hal: 82 no: 426)
Abdullah bin Ahmaad juga menukil dari Abu Darda dan Abu Hurairah ra, dengan makna yang sama. Dan dalil-dalil yang lain dari perkataan Salaf begitu banyak.
Orang-orang yang taat ialah mereka yang mengerjakan titah perintah Allah s.w.t. di antaranya menuntut ilmu fardu ain,
Allah Swt. berfirman dalam Al-Qur'an:
"Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama?" (QS. At-Taubah:122)
Rasulullah Saw., bersabda:
"Menuntut ilmu itu diwajibkan bagi setiap orang Islam" (Riwayat Ibnu Majah, Al-Baihaqi, Ibnu Abdil Barr, dan Ibnu Adi, dari Anas bin Malik)
Malaikat pencatat akan mencatat kebaikan tersebut, maka iman seseorang ketika ini meningkat, sayangnya manusia tidak nampak. Andaikata manusia nampak, pasti masjid di penuhi oleh orang-orang yang masih di sibukkan dengan perkara lain. Bas-bas berhenti membawa penumpang solat untuk menunaikan ketaatan kepada Allah. Namun apa boleh buat, mereka tidak nampak semua itu. Dengan ilmu kita akan nampak apa yang disebutkan di atas.
Banyak firman-firman Allah menyebut benarnya pertambahan iman ini akan berlaku. Tatkala seseorang mengerjakan kebaikan, maka imannya akan bertambah.
Firman Allah swt:
(وَيَزدَادُ الذينَ آمنُوا إيمانًا)
[dan supaya orang-orang Yang beriman bertambah imannya…/Al Mudasir:31],
[dan supaya orang-orang Yang beriman bertambah imannya…/Al Mudasir:31],
(وَمَا زَادَهُم إلا إيمَانًا) [dan tiadalah ia menambahkan kepada mereka melainkan keimanan/Al Ahzab:32],
(فَأمَّا الذينَ آمنُوا فَزَادَتْهُمْ إيمَانًا)
[Adapun orang yang beriman ayat itu menambah iman mereka/At Taubah:124] dan banyak lagi ayat-ayat Al Quran yang seumpamanya.
Justeru itulah kita sangat-sangat di tuntut agar bersegera bertaubat, dan sebaik-baiknya setiap kali lepas solat bertaubatlah sentiasa. Perlulah di ketahui, taubat tidak wajib untuk Allah terima. Allah boleh terima dan boleh tolak. Harus bagi Allah. Jadi jangan sekali-kali kita berbuat dosa. Terutama dengan manusia.
Diantara titah perintah Allah, wajib belajar ilmu agama, kemudian beramal, menjauhkan diri dari kemungkaran, mentaati kedua ibubapa, mentaati suami, mengadili setiap isteri, menghormati orang tua juga bersifat ihsan dengan remaja.
Orang beriman tidak akan melakukan maksiat. Maka tatkala maksiat di lakukan saat itu imannya mulai berkurangan atau tiada. Menjauhkan segala larangan Allah bermaksud meninggalkan perkara-perkara dosa. contoh Allah memerintahkan
Firman Allah:Dan Janganlah kamu manghampiri zina, sesungguhnya zina itu adalah satu perbuatan yang keji dan satu jalan yang jahat.(al-Isra’:32)
Ini adalah larangan Allah, kerana kesannya sangat jelas di lihat hari ini. Bila pergaulan bebas berlaku, ayat-ayat bebas keluar sesuka hati dengan nada godaan dan syahwat, maka lambat laun zina berlaku. Bila zina berlaku, lambat laun berlakulah pembunuhan bayi yang bersepah di sana sini. Puncanya kerana benih-benih mungkar, benda-benda haram telah menjalar menjadi makanan rohani seseorang, yang mana mengakibatkan kesan yang sangat mendukacitakan.
Bila benda haram di telan dalam kehidupan, inilah kesan yang berpanjangan. Ustaz menyeru dalam kuliah tadi, jangan melakukan pembunuhan. Kamu sorok dekat mana sekalipun, suatu hari akan terbongkar. Membunuh manusia adalah di larang. kalau nak bunuh, bunuh nyamuk kata ustaz.
"Tidak berzina seorang pezina, ketika berzina ia seorang yang beriman ....". (Hadits ini dikeluarkan oleh Muslim (1/69/no: 49) tentang Iman bab: Penjelasan tentang melarang kemungkaran merupakan bagian dari iman. Iman itu bertambah dan berkurang.
Untuk mempastikan iman tidak berkurangan dan menurun, jagalah iman. Kurangkan bercakap perkara-perkara dunia yang tidak membawa kepada akhirat. jika hendak berkata-kata, yang baik yang menjurus kepada akhirat, akan memantap dan menambah iman seseorang. Namun bila kata-kata yang mengandungi umpatan, fitnah dan keduniaan yang menyangahi titah perintah yang Allah tetapkan, iman akan menurun. Maka cepat-cepat kita istighfar. Lebih-lebih sewaktu azan berkumandang, jangan bercakap-cakap. Kerana ianya akan meyukarkan seseorang sewaktu sakarat al maut untuk mengucap kalimah syahadah.
Memandangkan iman menentukan kesudahan diri seseorang di sisi Allah di akhirat nanti, maka marilah bersama kita mengambil peringatan ini, agar sentiasa menjaga iman kita agar tidak menurun dan berkurangan. Maka, sama-sama kita istiqamah dalam melakukkan kebaikan dan terus menerus menuntut ilmu agar kita tidak tergolong dalam kejahilan. Allahu a'lam.
No comments:
Post a Comment