Firman Allah:
"Dan sungguh Allah telah menerangkan kepadamu apa-apa yang Ia haramkan atas kamu."
Tetapi di balik itu ada suatu persoalan, yaitu antara halal dan haram. Persoalan tersebut dikenal dengan nama syubhat, suatu persoalan yang tidak begitu jelas antara halal dan haramnya bagi manusia. Hal ini bisa terjadi mungkin karena tasyabbuh (tidak jelasnya) dalil dan mungkin karena tidak jelasnya jalan untuk menerapkan nas (dalil) yang ada terhadap suatu peristiwa.
Sememangnya sudah jelas yang haram akan merosakkan jiwa sebaliknya yang halal akan menerangkan hati manusia. Jangan sampai termakan benda-benda yang tidak halal dan diharamkan oleh syarak kerana Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam ada mengingatkan sebagaimana sabdanya maksudnya :
"Dari Kahab bin Hujarat ia berkata : Sabda Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam : Dan setiap daging yang tumbuh dari sumber yang haram, maka api neraka lebih utama untuk membakarnya". (Riwayat Al-Imam Ath-Tabrani)
يَسْأَلُونَكَ مَاذَا أُحِلَّ لَهُمْ قُلْ أُحِلَّ لَكُمُ الطَّيِّبَاتُ
Mereka menanyakan kepadamu: "Apakah yang dihalalkan bagi mereka?". Katakanlah: "Dihalalkan bagimu yang baik-baik
Jelas disini bahawa penghalalan dan pengharaman dalam islam sesuai untuk semua manusia walaupun mereka tidak beriman kepada Allah. Halal itu datangnya menafaat. Haram pula mengundang mudarat. semua orang tidak mahu mudarat. Justeru itulah ada diantara orang bukan Islam hari ini juga menentang judi, sedangkan orang islam sendiri membesarkan judi. Nauzubillah.
No comments:
Post a Comment