بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
Tidaklah ana faham kenapa setiap kali bergambar, selalu sahaja melihat ada yang menunjukkan 2 jari berbentuk V. Ana sendiri kurang pasti samada yang berbuat demikian bermaksud atau tidak. Namun setelah mengkaji tips yang diberi oleh Penceramah Motivasi yang muda belia, Saudara Amin Idris pada kursus di Pulau Pinang tempoh hari, dengan mencontohkan kerja berpasukan dari sekawan angsa, sangat teruja dan mecuit kesebakan didada dengan cerita angsa dan keadaan kerja mereka terbang bersama yang telah menjadi ketentuan oleh yang maha Kuasa agar dapat difikirkan bersama. Bukan setakat fikir, malah perlu dijadikan contoh untuk meneruskan tugas-tugas yang diamanahkan kepada kita dalam sesebuah pusat.
Apa yang dapat dipetik dari kisah tersebut seperti berikut :-
Fakta (1) :
Kepakan sayap angsa di depan, memberi “daya dukung” bagi angsa dibelakangnya. Angsa di belakang tidak perlu susah-payah menembus ‘airwall’ di depannya. Hasilnya, seluruh kawanan angsa dapat menempuh jarak terbang 71 % lebih Jauh dari pada kalau setiap angsa harus terbang secara sendiri-sendiri.
Pelajaran yang boleh kita ambil dari keadaan ini, ialah bila arah dan tujuan kita sama, dan kita bersedia untuk saling boleh mengagihkan tugas, maka pencapaian tujuan kita akan menjadi lebih cepat dan lebih mudah. Persoalannya, Mampukah kita untuk saling dorong mendorong dan saling dukung mendukung antara satu sama lain dalam pencapaian tujuan bersama ?. Jika angsa boleh, sudah tentu kita boleh!. Hendak seribu daya, tidak hendak seribu dalih.
Fakta (2) :
Kalau seekor angsa terbang keluar dari formasi rombongan, ia akan merasa berat dan sukar untuk terbang sendirian. Dengan cepat ia akan kembali ke dalam formasi untuk mengambil keuntungan dari daya dukung yang diberikan angsa di depannya.
Pelajaran yang boleh kita ambil dari keadaan ini, Secara logik, kita akan tetap berada dalam pasukan bersama ahli lain dan pengelolanya. Kita membuka diri untuk menerima dan memberi bantuan dari dan kepada ahli lainnya. Lebih sulit untuk melakukan sesuatu seorang diri daripada melakukannya bersama-sama dalam pasukan yang akan menjadi milik kita bersama.
Fakta (3) :
Ketika angsa pemimpin yang terbang di depan menjadi lelah, ia terbang memutar ke belakang formasi, dan angsa lain akan terbang menggantikan posisinya.
Pelajaran yang boleh kita ambil dari keadaan ini, Adalah masuk akal untuk melakukan tugas-tugas yang sulit dan penuh tuntutan secara bergantian dan memimpin secara bersama. Kita yakin keupayaan dan potensi semua ahli. Tapi, manusia saling bergantung satu sama lain dalam pengetahuan, keterampilan, kemahuan, kekuatan, kurnia lain dan kelebihan yang unik dari Allah s.w.t., serta tandingan atau sumber daya lainnya.
Fakta (4) :
Angsa-angsa yang terbang dalam formasi mengeluarkan suara riuh-rendah dari belakang memberi semangat kepada angsa yang terbang di depan sehingga kecepatan terbang dapat dijaga.
Pelajaran yang boleh kita ambil dari keadaan ini, Kita harus memastikan bahwa ucapan kita akan memberi dukungan kekuatan, bukan melemahkan. Semua ahli dalam pasukan kita dan akan saling memperkuat, sehingga hasil yang dicapai akan menjadi lebih besar. Dukungan dalam satu kesatuan hati dilandasi nilai-nilai luhur adalah kualiti suara dan ucapan ahli yang diharapkan bersama oleh semua ahli dalam pasukan .
Fakta (5) :
Ketika seekor angsa menjadi sakit, terluka, atau ditembak jatuh, dua angsa lain akan ikut keluar dari formasi bersama angsa tersebut dan mengikutinya terbang turun untuk membantu dan melindungi. Mereka tinggal dengan angsa yang jatuh dan berusaha untuk mendorongnya agar dapat terbang lagi, tidak sampai mati. Setelah itu mereka akan terbang dengan kekuatan mereka sendiri atau dengan membentuk formasi lain untuk mengejar rombongan mereka.
Pelajaran yang boleh kita ambil dari keadaan ini, Kalau saja kita berperasaan seperti seekor angsa, kita akan tinggal bersama ahli yang berada dalam kesulitan, seperti ketika segalanya baik, dan berusaha untuk mendorongnya agar dapat bangkit kembali.
Ini adalah cerita angsa yang menyentuh hati. Kita percaya setiap perkara yang dijadikan oleh Allah agar kita turut fikir bersama. Terciptanya helikopter, hasil pemerhatian kepada pepatung. Terciptanya keretapi pastinya dari lipan atau gonggok, terciptanya kapal selam, adalah dari pemerhatian ikan lumba dilaut. Berbagai lagi lah yang Allah jadikan supaya kita turut berfikir dan terus berfikir tentang kejadian alam. Berfikir seminit itu adalah kebaikan yang dianjurkan. Bahkan pahalanya sangat besar di sisi Tuhan.
Allahu a'lam.
No comments:
Post a Comment